Ketika sedang membangun sebuah bisnis, kamu akan jadi semakin sadar betapa cepatnya dunia digital berubah. Setiap hari ada saja pesaing baru, tren baru, dan cara baru menarik perhatian audiens.
Oleh karena itulah, kamu nggak bisa cuma mengandalkan produk bagus atau harga bersaing. Kamu harus punya strategi yang bikin produk kamu benar-benar menempel di kepala orang. Inilah yang dinamakan brand marketing.
Brand marketing bikin kamu bisa membangun persepsi yang kuat, menciptakan koneksi emosional, dan bikin audiens percaya sama brand kamu dalam jangka panjang.
Brand marketing adalah pendekatan pemasaran yang fokus pada pembentukan citra dan identitas merek. Tujuan utamanya adalah mengenalkan produk dan membangun persepsi yang kuat dan emosional di benak audiens.
Brand marketing bikin kamu bisa dikenal dari produk yang kamu jual, cerita yang kamu bawa, kepribadian yang konsisten, dan nilai yang kamu tunjukkan dalam setiap konten atau interaksi.
Konsumen jadi merasa lebih dekat dan punya alasan emosional buat terus terhubung. Dampaknya, mereka nggak cuma beli satu kali, tapi bisa jadi pelanggan setia dan bahkan merekomendasikan brand kamu ke orang lain.
Marketing biasa umumnya fokus pada promosi produk atau jasa: diskon, fitur, harga, dan sejenisnya. Sementara brand marketing punya pendekatan yang lebih emosional.
Di sini, kamu membangun hubungan jangka panjang dengan audiens, bukan sekadar mengejar konversi.
Brand marketing ngajak kamu mikir: siapa brand kamu, apa misinya, dan kenapa orang harus peduli? Ini menciptakan kesan yang lebih tahan lama dan membedakan kamu dari pesaing.
Kalau kamu menerapkan brand marketing sejak awal, kamu bisa menanamkan karakter dan nilai brand ke dalam setiap elemen komunikasi.
Ini bakal bikin audiens jadi lebih mudah mengenali brand kamu. Dalam jangka panjang, ini bisa menciptakan loyalitas dan daya saing yang sulit ditandingi oleh pesaing yang hanya fokus jualan.
Kalau kamu menjalankan brand marketing dengan benar, manfaatnya bisa terasa banget buat bisnis:
Salah satu contoh brand marketing yang menarik adalah kampanye “Share a Coke” dari Coca-Cola. Di kampanye ini, logo Coca-Cola diganti dengan tulisan “Share a Coke with…” lalu diikuti nama-nama populer di negara tertentu. Efeknya? Orang merasa produk itu personal dan relevan.
Bahkan yang negaranya nggak disebutin pun merasa kampanye ini dekat dan menyenangkan. Strategi ini cocok dengan misi Coca-Cola untuk menghadirkan kebahagiaan dan koneksi sosial lewat produk mereka.
Kampanye seperti ini adalah hasil dari strategi brand marketing yang tepat. Lebih dari sekadar promosi, Coca Cola berhasil membangun pengalaman yang relate dengan kehidupan audiens.
Baca Juga: Kelas Content Creator Terbaik yang Bikin Kamu Auto Viral!
Kalau kamu mau bisnis kamu dikenal dan bertahan lama, kamu harus mulai mikirin strategi brand marketing.
Bangun identitas brand yang kuat, sampaikan pesan yang konsisten, dan bikin audiens merasa terhubung.
Jangan nunggu sampai produkmu sepi dulu baru mikir soal branding. Justru sejak awal, kamu udah harus tanamkan karakter brand supaya bisnismu nggak cuma kelihatan, tapi juga diingat dan dipercaya.
Mau jadi influencer yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di Bootcamp Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya.
Jangan cuma baca aja, langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer! Biar ilmunya makin komplit, kamu juga bisa beli Megacreator Book di sini!
Pingback: Brand Development Marketing: Pengertian, Cara Penerapan dan Contohnya - Seefluencer