Perbedaan Branding dan Marketing

Perbedaan Branding dan Marketing, Kapan Menggunakannya?

MarketingJune 6, 2025

Perbedaan Branding dan Marketing, Kapan Menggunakannya? – Jangan salah ya, istilah branding dan marketing itu berbeda, loh! Ternyata ada banyak pemilik bisnis yang masih mengira keduanya itu hal yang sama.

Padahal, meskipun saling berkaitan, perbedaan branding dan marketing cukup besar dan bisa memengaruhi arah strategimu dalam membangun bisnis. 

Kalau kamu ingin usahamu dikenal luas dan dipercaya dalam jangka panjang, kamu harus paham kapan waktunya fokus ke branding dan kapan waktunya push marketing.

Artikel ini akan bantu kamu melihat bedanya dan memahami kapan kamu perlu menerapkannya.

Pengertian Branding dan Marketing

Branding adalah proses membentuk identitas bisnismu. Proses branding itu mencakup penentuan nilai-nilai, kepribadian, visi, misi, logo, warna, gaya bahasa, hingga posisi brand kamu di mata audiens.

Orang sering salah karena mengira bahwa branding itu hanya seputar desain saja. Padahal konteks branding ini luas dan harusnya menyinggung soal citra yang akan dibangun oleh brand-mu. 

Sementara itu, marketing adalah cara kamu menyebarkan pesan brand ke audiens. Marketing melibatkan aktivitas seperti campaign, promosi, iklan, media sosial, email marketing, dan lain sebagainya.

Jadi, marketing adalah cara kamu memperkenalkan siapa kamu dan apa yang kamu tawarkan ke lebih banyak orang.

Apa Saja Bedanya?

Branding fokus pada siapa kamu dan apa nilai yang kamu bawa. Marketing fokus pada bagaimana kamu menjangkau orang dan mendorong mereka mengambil tindakan.

Branding itu lebih jangka panjang, sedangkan marketing lebih fleksibel dan taktis.

Branding bertujuan membangun hubungan emosional dan loyalitas, sementara marketing mendorong aksi seperti klik, beli, atau daftar.

Branding bicara ke hati, sedangkan marketing bicara ke logika dan kebutuhan sesaat. 

Jadi, branding itu fondasinya, marketing itu pengeras suaranya. Kalau brand kamu nggak jelas, marketing kamu bisa jadi nggak efektif karena pesan yang disampaikan kurang kuat.

Kapan Harus Fokus ke Branding?

watru tepat untuk branding
sumber: freepik

Kalau kamu baru bangun bisnis, kamu harus mulai dari branding. Sebelum kamu mulai promosi, kamu perlu tahu dulu siapa brand kamu, nilai apa yang akan kamu bawa ke masyarakat, dan apa yang bikin bisnismu beda dari yang lain.

Branding yang tepat bikin semua strategi marketing kamu jadi lebih konsisten dan mudah diingat.

Branding juga perlu didetailkan lagi saat kamu merasa brand kamu kehilangan arah atau mulai kalah saing.

Misalnya, kamu punya produk yang bagus tapi orang nggak ingat siapa kamu, itu tandanya kamu perlu kerja keras di area branding.

Karena, hanya konsistensi dan kejelasan pesan dari brand-lah yang bisa membantu kamu tetap relevan di tengah pasar yang kompetitif.

Kapan Harus Fokus ke Marketing?

Kalau branding kamu udah jelas, saatnya kamu push di marketing. Di tahap ini kamu bisa mulai mempromosikan produk lewat campaign, diskon, konten, ads, dan lain-lain.

Marketing cocok dilakukan saat kamu mau memperluas pasar, meningkatkan penjualan, atau meluncurkan produk baru.

Marketing juga sangat dibutuhkan saat kamu ingin mempercepat pertumbuhan bisnis. Misalnya, kamu punya target penjualan bulanan, maka kamu bisa jalankan strategi marketing untuk mencapainya lewat kanal yang paling efektif.

Di bidang ini, kamu juga bisa bereksperimen dengan berbagai tools marketing seperti iklan berbayar atau kolaborasi dengan influencer.

Analisa Kebutuhan Pemilik Bisnis

Setiap bisnis punya kebutuhan yang beda. Kalau kamu masih baru dan belum punya identitas yang kuat, kamu harus menginvestasikan waktu dan energi untuk membangun branding dulu.

Namun, kalau brand kamu udah dikenal dan kamu lagi butuh traffic atau sales, kamu bisa maksimalkan marketing.

Ada juga kondisi di mana kamu harus jalan bareng dua-duanya. Misalnya saat kamu rebranding sambil launching produk baru, kamu harus memperkuat identitas baru lewat storytelling dan didukung dengan campaign marketing yang menarik.

Jadi kamu tetap menjaga konsistensi merek sambil memperluas jangkauan pasar.

Nah, yang jelas, memahami perbedaan branding dan marketing akan membantumu menentukan strategi yang lebih tepat.

Keduanya saling melengkapi dan harus berjalan seimbang supaya bisnismu nggak cuma kelihatan, tapi juga dipercaya dan diingat oleh audiens.

Mau jadi influencer yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di Bootcamp Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya. 

Jangan cuma baca aja, langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer! 

Biar ilmunya makin komplit, kamu juga bisa beli Megacreator Book di sini!

One Comment

(Hide Comments)
  • Photo to Coloring

    June 7, 2025 / at 10:09

    Penjelasan tentangBranding vs Marketing Comment perbedaan branding dan marketing di artikel ini sangat membantu, apalagi soal timing penggunaannya. Banyak bisnis kecil sering terjebak fokus ke marketing tanpa membangun fondasi brand yang kuat dulu. Menurut saya, langkah awal memperkuat branding bisa bikin aktivitas marketing jauh lebih efektif ke depannya.

Leave a reply

Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...