Menaikkan Omzet Penjualan

Cara Menaikkan Omzet Penjualan dengan Audit Customer Journey

MarketingAugust 1, 2025

Cara menaikkan omzet penjualan dengan audit customer journey. Kamu merasa omzet jualan stagnan padahal sudah coba berbagai cara? Diskon sudah, konten sudah, bahkan iklan pun jalan terus, tapi hasilnya gitu-gitu aja?

Mungkin masalahnya bukan di produknya, tapi di pengalaman pelanggan saat berinteraksi dengan bisnismu. Salah satu cara menaikkan omzet penjualan yang sering terlupakan adalah melakukan audit customer journey.

Audit ini membantu kamu melihat apa yang sebenarnya dialami pelanggan dari pertama kenal brand sampai mereka membeli. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya.

1. Petakan Langkah-Langkah Perjalanan Pelanggan

Langkah pertama adalah memetakan customer journey secara keseluruhan. Biasanya terdiri dari beberapa tahap:

  • Awareness: pelanggan baru tahu tentang bisnismu
  • Interest: mereka mulai tertarik dan cari tahu lebih banyak
  • Consideration: mereka membandingkan dengan produk lain
  • Purchase: mereka akhirnya beli
  • Retention: mereka kembali beli atau merekomendasikan

Dari sini, kamu bisa lihat titik mana yang berjalan lancar dan mana yang harus diperbaiki.

2. Audit Kanal Komunikasi di Tiap Tahap

Setelah dipetakan, lihat channel mana saja yang kamu gunakan di tiap tahap. Misalnya:

  • Awareness: Instagram, TikTok, Google
  • Interest: Website, Highlight Instagram, WhatsApp
  • Consideration: Testimoni, Live session, katalog
  • Purchase: Checkout di marketplace atau website
  • Retention: WhatsApp follow-up, email promosi, loyalty program

Apakah semua saluran itu bekerja maksimal? Ada yang kurang jelas? Ada yang bikin pelanggan bingung atau malah kabur?

Contoh: kalau ternyata pelanggan sudah tertarik di Instagram, tapi saat klik link malah diarahkan ke halaman yang lambat atau tidak informatif, itu bisa jadi hambatan besar.

Baca Juga: Ide Konten Instagram Bisnis

3. Evaluasi Respons dan Interaksi

Customer journey bukan cuma soal platform, tapi juga soal interaksi. Coba kamu cek:

  • Seberapa cepat kamu membalas DM atau chat?
  • Apakah informasinya lengkap dan mudah dipahami?
  • Apakah ada sistem auto-reply atau balasan standar yang membosankan?

Respons yang lambat atau tidak personal bisa bikin calon pelanggan batal beli, bahkan kalau mereka sebenarnya sudah siap checkout.

4. Perhatikan Proses Transaksi

perhatikan proses transaksi
sumber:unsplash

Audit juga perlu dilakukan pada proses pembelian itu sendiri. Apa pelanggan harus klik banyak halaman? Apakah metode pembayaran kamu ribet? Apakah harus isi form panjang dulu?

Setiap hambatan di tahap pembelian bisa menurunkan konversi. Solusinya:

  • Buat proses checkout semudah mungkin
  • Sediakan beberapa opsi pembayaran
  • Minimalisir langkah yang nggak perlu

Semakin mudah transaksi, semakin besar peluang mereka untuk beli.

5. Lacak dan Perbaiki Titik Drop-off

Titik drop-off adalah titik di mana pelanggan berhenti melanjutkan. Misalnya:

  • Banyak yang nonton konten tapi nggak follow
  • Banyak yang nanya harga tapi nggak beli
  • Banyak yang masuk ke keranjang tapi nggak checkout

Tiap titik ini bisa kamu perbaiki secara strategis. Misalnya:

  • Tambahkan CTA yang jelas di konten
  • Jawab DM dengan script yang meyakinkan
  • Kirim reminder untuk keranjang yang belum dibayar

6. Uji Coba Perubahan dan Ukur Hasilnya

Setelah kamu tahu titik lemah di customer journey, coba lakukan perbaikan kecil satu per satu. Ubah headline di website, tambah testimoni, atau ganti metode pembayaran.

Lalu ukur hasilnya. Apakah ada peningkatan klik, pembelian, atau repeat order? Dari sini kamu bisa tahu mana perubahan yang berdampak.

Ubah Perspektif, Naikkan Omzet

Kalau kamu terus menerus fokus ke promosi tanpa melihat pengalaman pelanggan, hasilnya mungkin tidak akan berubah.

Dengan audit customer journey, kamu bisa temukan cara paling efektif dalam memperbaiki pengalaman pelanggan dan menaikkan konversi.

Jadi, kalau kamu ingin tahu cara menaikkan omzet penjualan, mulailah dari melihat perjalanan pelangganmu.

Di sana kamu akan menemukan jawaban yang selama ini tersembunyi di balik data dan kebiasaan bisnismu sendiri.

Saatnya bisnis kamu tampil menonjol di era digital! Dengan App & Community by Seefluencer, kamu bisa belajar strategi konten viral lewat Live Class, berdiskusi dengan pebisnis lain di komunitas WA, dan mengakses aplikasi pembelajaran yang praktis dan relevan. 

Jangan cuma baca aja, langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer! Biar ilmunya makin komplit, kamu juga bisa beli Megacreator Book di sini!

Leave a reply

Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...