Pernah dengar soal brand development marketing? Istilah ini beda lagi, loh ya, dengan branding dan marketing. Sebagai pemilik bisnis, kamu harus mengerti proses ini karena bisa berdampak langsung ke pertumbuhan brand kamu ke depannya.
Kalau brand kamu masih belum dikenal luas atau pesannya belum nyambung dengan audiens, bisa jadi strategi brand development marketing yang kamu jalankan belum tepat.
Jadi gimana? Tenang! Artikel ini akan membantu kamu memahami pengertian brand development marketing dan gimana langkah-langkahnya bisa diterapkan secara nyata.
Brand development marketing adalah proses membangun, memperkuat, dan mengembangkan identitas brand lewat strategi pemasaran yang terarah.
Ada dua komponen utama di dalamnya: brand development dan marketing.
Proses ini mencakup bagaimana kamu menanamkan identitas brand secara konsisten di semua titik kontak, mulai dari desain visual hingga cara kamu berinteraksi di media sosial.
Kalau kamu ingin brand kamu berkembang dalam jangka panjang, kamu harus mulai berpikir tentang penguatan identitas. Dengan kata lain, kamu nggak bisa hanya mengejar hasil penjualan instan.
Strategi brand development marketing membantu kamu membentuk persepsi yang gampang diingat di benak audiens, sehingga audiens bisa merasa lebih dekat dan percaya pada brand kamu.
Saat audiens merasa cocok dengan brand kamu, mereka akan lebih mudah jadi pelanggan loyal dan bahkan bisa jadi orang yang merekomendasikan brand kamu ke orang lain.
Kamu bisa menerapkan brand development marketing dengan beberapa langkah di bawah ini.
Tentukan nilai inti, visi, misi, dan gaya komunikasimu. Ini termasuk suara brand (tone), logo, warna, dan elemen visual lainnya yang bisa memperkuat citra brand di mata audiens.
Kamu harus tahu siapa pelanggan idealmu. Lakukan riset untuk tahu usia, minat, gaya hidup, dan masalah yang mereka hadapi. Data ini penting buat nyusun pesan brand yang tepat sasaran.
Tentukan keunikanmu dibanding kompetitor. Brand positioning ini akan bantu kamu menonjol dan punya tempat khusus di benak pelanggan.
Bikin konten, iklan, atau promosi yang menggambarkan nilai brand kamu. Pastikan semuanya saling nyambung dan mencerminkan identitas brand secara konsisten di semua kanal.
Gunakan survei, komentar audiens, dan data performa buat melihat bagaimana brand kamu dipersepsikan. Evaluasi rutin ini bisa bantu kamu menyempurnakan strategi ke depannya.
Setelah brand kamu punya pondasi kuat, kamu bisa memperluas jangkauan—baik lewat kolaborasi, launching produk baru, atau masuk ke pasar yang berbeda.
Baca Juga: Penerapan Brand Marketing yang Jitu untuk Bisnis
Misalnya kamu punya brand skincare lokal yang fokus pada bahan alami dan ramah lingkungan. Lewat brand development marketing, kamu bisa:
Proses seperti ini bikin brand kamu tumbuh secara terarah dan punya koneksi kuat dengan pelanggan.
Brand development marketing harus dijalankan secara konsisten demi membangun identitas dan reputasi brand kamu.
Dengan demikian, brand kamu bisa makin dikenal dan dipercaya. Kalau kamu ingin bisnismu berkembang secara berkelanjutan, kamu harus mulai dari fondasi yang kuat yaitu bikin brand yang punya makna dan mampu menyampaikan nilai-nilainya dengan cara yang tepat.
Mau jadi influencer yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di Bootcamp Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya.
Jangan cuma baca aja, langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer! Biar ilmunya makin komplit, kamu juga bisa beli Megacreator Book di sini!
Pingback: Perbedaan Branding dan Marketing, Kapan Menggunakannya? - Seefluencer