Kamu udah punya followers, engagement bagus, dan konten konsisten. Tapi sampai sekarang belum juga dapat kerja sama brand?
Bisa jadi masalahnya ada di cara kamu kirim email penawaran. Ya, bikin konten aja nggak cukup, kamu juga harus tahu cara email untuk endorse biar brand tertarik dan yakin kerja bareng kamu.
Artikel ini akan bantu kamu cara bikin email untuk endorse dan penawaran yang jelas, profesional, supaya bikin brand langsung bilang, “Let’s go!”
Subject email itu gerbang pertama. Kalau brand nggak tertarik, email kamu bisa langsung tenggelam. Coba pakai format seperti: “Kolaborasi Ide: [Brand] × [NamaKamu] (340K reach IG & TikTok)”. Singkat, padat, dan langsung kasih gambaran value kamu.
Brand bakal memutuskan untuk buka email hanya dari 5–7 kata pertama. Jadi, pastikan subject kamu bisa nunjukin kalau kamu serius dan udah siap kerja sama.
Mulai email dengan menyapa orang yang kamu tuju secara langsung, misalnya “Hi Kak Rani” atau “Halo Tim [Brand]”.
Lalu, langsung masuk ke hook, misalnya, kamu udah pakai produk mereka dan suka banget sama hasilnya.
Jangan terlalu umum, sebutkan detail spesifik dari produk yang kamu pakai biar mereka tahu kamu bukan asal sebar email.
Setelah hook, langsung kenalkan diri kamu. Sebutkan kamu aktif di platform apa aja, berapa jumlah followers kamu, dan data singkat tentang performa konten kamu.
Misalnya: “Aku Arina, content creator dari Bandung. Aktif di TikTok (240K followers, 4.5% ER) dan Instagram (120K followers, avg. 30K views/Reels).” Langsung jelas, langsung meyakinkan.
Brand suka creator yang punya inisiatif. Jadi, jangan cuma bilang “mau kerja sama”, tapi langsung kasih ide kontennya.
Misalnya: “Ide konten: ‘Uji 8 Jam Glow Serum’—Reels time-lapse untuk buktikan hasil akhir di kulit berminyak.”
Atau tambahkan ide konten tambahan yang bisa mereka pakai ulang sebagai UGC atau iklan. Makin konkret, makin bagus.
Jangan kasih banyak pilihan. Satu ajakan aja cukup. Contohnya: “Kalau cocok, aku bisa jadwalkan call 15 menit minggu depan.” atau “Kalau brand sudah ada brief, aku siap pelajari lebih lanjut.”
CTA yang jelas memudahkan mereka balas dan bikin email kamu terlihat profesional.
Email kamu sebaiknya dilengkapi dengan dokumen pendukung:
Lampiran ini akan bantu brand menilai kamu dengan lebih lengkap tanpa harus bolak-balik tanya.
Tutup email dengan ucapan terima kasih dan penutup profesional. Lalu, sertakan nama lengkap, nomor WA, email, dan handle medsos kamu.
Contoh: “Terima kasih atas waktunya. Semoga bisa berkolaborasi!”
Best, Kezia Ramadhani +62 812-3456-xxx | kezia@email.com | IG @keziacreatesx
Kalau kamu bisa praktikkan cara email untuk endorse dengan struktur dan gaya yang profesional, peluangmu buat dapat kerja sama brand bakal terbuka lebih besar.
Baca Juga: 5 Sumber Pendapatan Influencer, Dari Mana Kok Bisa Hidup Mewah?
Nggak harus tunggu viral dulu, yang penting kamu tahu cara menawarkan diri dengan cara yang benar dan meyakinkan.
Mau jadi influencer yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di Bootcamp Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya.
Jangan cuma baca aja, langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer!
Biar ilmunya makin komplit, kamu juga bisa beli Megacreator Book di sini!