Bisa nggak sih kamu jadi kreator TikTok kayak mereka yang followers-nya udah ratusan ribu? Meski suka bikin video, punya ide-ide lucu atau insightful, kamu mungkin masih bingung harus mulai dari mana.
Padahal, di sisi lain, kamu lihat banyak banget orang yang awalnya biasa aja, sekarang bisa punya penghasilan, brand deal, bahkan dikenal publik. Semua ini karena konsisten berkarya di TikTok.
Kalau kamu merasa kayak gitu, tenang. Kamu nggak sendiri. Banyak orang mulai dari nol dan tetap bisa jadi kreator yang berhasil karena tahu caranya.
Kreator TikTok adalah pengguna yang aktif membuat dan membagikan konten original di TikTok dengan tujuan membangun audiens. Beda dengan user biasa yang cuma scroll dan nonton, kreator itu rutin bikin video, punya konsep konten yang jelas, dan niat membangun personal branding.
Keuntungannya? Banyak. Kamu bisa dapet exposure luas, bangun komunitas, dapat undangan kolaborasi, sampai punya peluang penghasilan lewat TikTok Creator Fund, brand endorsement, dan jualan produk sendiri.
Misalnya, ada akun yang awalnya cuma review skincare murah, sekarang udah diajak kerja sama brand besar karena kontennya konsisten dan dipercaya audiens.
Jadi kreator itu bukan soal viral satu kali, tapi soal konsistensi. Di sini, ada tujuh langkah yang bisa membantumu mulai dengan strategi yang lebih terarah:
Kamu harus tahu mau fokus di mana. Niche bikin kamu lebih gampang dikenali. Misalnya kamu suka masak, ya bikin konten resep atau tips dapur. Kalau kamu suka cerita horor, fokuslah di situ.
Jangan semua dicoba sekaligus, nanti audiens bingung kamu sebenarnya siapa.
Aktifkan akun TikTok kamu jadi akun Pro (Creator atau Business) biar bisa akses insight konten. Ini penting buat analisis performa videomu nanti.
Dengan akun Pro, kamu juga bisa lihat jam aktif audiens dan jenis konten apa yang paling diminati.
Kamu nggak harus selalu ikut tren, tapi kamu harus peka. Lihat jenis video apa yang sedang naik, lagu apa yang lagi ramai, atau topik yang lagi dibahas. Sesuaikan tren itu dengan gayamu. Jangan asal ikut-ikutan tanpa arah.
Algoritma TikTok suka kreator yang rajin. Idealnya, kamu bisa posting 1–3 video per hari di awal. Tapi sesuaikan dengan kemampuanmu.
Yang penting konsisten. Daripada upload banyak di satu hari lalu hilang seminggu, lebih baik sedikit tapi rutin.
Tiga detik pertama video itu krusial. Bikin audiens penasaran atau langsung ngerti arah kontennya. Bisa dengan teks besar, reaksi unik, atau cuplikan ending yang bikin orang mau nonton sampai habis.
Balas komentar, ajak diskusi, bikin video dari komen yang masuk. TikTok menghargai interaksi dua arah. Makin banyak kamu engage, makin besar kemungkinan videomu muncul di FYP orang lain.
Lihat performa video kamu lewat fitur analytics. Cek mana yang paling banyak ditonton, disukai, atau disimpan. Dari situ kamu bisa tahu jenis konten apa yang sebaiknya diteruskan dan mana yang perlu diperbaiki.
Baca Juga: Ingin Konten Tiktok Viral? Lakukan 9 Cara Agar Video Tiktok FYP
Nah, bisa kan? Kamu bisa mulai dari hal sederhana, kemudian terus berkembang seiring waktu. Banyak kreator TikTok sukses karena mereka konsisten, tahu tujuan, dan terus belajar dari setiap konten yang mereka buat.
Jadi, kamu nggak perlu nunggu sempurna untuk mulai. Justru dengan mulai dari sekarang, kamu bisa nemuin gaya kamu sendiri, bangun audiens, dan membuka banyak peluang yang sebelumnya mungkin nggak pernah kamu bayangkan.
Mau jadi influencer yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di Bootcamp Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya.
Jangan biarkan peluang jadi content creator sukses lewat begitu saja. Dengan buku “Mega Creator“, kamu akan belajar trik dan strategi praktis yang bisa langsung dipraktikkan.
Jangan cuma baca aja—langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer!