Contoh Sosial Media Marketing

7 Contoh Sosial Media Marketing yang Sukses dari Brand Global

MarketingJune 5, 2025

Contoh sosial media marketing yang sukses. Pernah lihat brand yang dulunya biasa aja, tiba-tiba viral di TikTok atau Twitter? Atau bisnis kecil yang dulunya cuma dikenal di lingkungan sekitar, kini orderannya datang dari berbagai kota?

Kemungkinan besar, mereka memanfaatkan strategi sosial media marketing secara tepat.

Di era digital ini, platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter bukan cuma digunakan untuk menghibur audiens.

Buat kamu yang punya bisnis, media sosial bisa jadi jalur promosi atau tempat di mana kamu bisa berinteraksi langsung dengan audiens dan menjual produkmu.

Namun, sebelum asal posting, kamu perlu tahu dulu apa itu social media marketing dan bagaimana contoh penerapannya.

Apa Itu Sosial Media Marketing

Sosial media marketing (SMM) adalah proses menggunakan media sosial untuk membangun hubungan dengan audiens, mempromosikan produk, dan memperkuat brand.

Aktivitas ini bisa berupa membuat konten, menjalankan iklan, balas komentar, kolaborasi dengan influencer, sampai analisis performa konten.

Tujuan utamanya adalah menarik perhatian, membangun keterlibatan, dan mengarahkan audiens agar akhirnya melakukan aksi, entah itu membeli produk, mengunjungi website, atau sekadar ingat nama brand kamu. 

Yang menarik, semuanya bisa kamu lakukan dengan biaya yang jauh lebih hemat dibanding promosi konvensional. Bahkan brand kecil pun bisa tampil menonjol jika tahu caranya bermain konten dan strategi.

Contoh Penerapan Sosial Media Marketing

penerapan Sosial Media Marketing
sumber: freepik

Masih bingung? Agar lebih mudah membayangkan, kamu bisa kok melihat beberapa contoh nyata penerapan SMM di berbagai jenis bisnis di bawah ini.

Harapannya, kamu bisa belajar dari strategi mereka dan menyesuaikan strateginya dengan kebutuhan bisnismu sendiri.

1. Semrush dengan Strategi Twitter yang Santai

Semrush bekerja sama dengan Walker Sands untuk menjalankan program social media marketing berupa pembuatan microcontent di Twitter.

Brand ini memilih untuk menggunakan humor, mengikuti tren, dan menyesuaikan konten dengan minat audiens.

Hasilnya, mereka berhasil meraih lebih dari 793.500 impresi dan engagement yang signifikan dari komunitas digital marketer.

2. Oreo dengan Tweet Viral di Super Bowl

Saat pemadaman listrik terjadi di Super Bowl XLVII, Oreo memanfaatkan momen itu dengan mengunggah utas di Twitter ‘Power out? No problem. You can still dunk in the dark.‘ Tweet tersebut viral dan menjadi salah satu contoh terbaik respons cepat di media sosial.

Strategi sosial media marketing yang kilat ini berhasil menguatkan citra Oreo sebagai brand yang relevan dan kreatif.

3. Bumble dan Pendekatan Natural di TikTok

Bumble memanfaatkan TikTok untuk mendekatkan brand dengan generasi muda. Dengan pendekatan ‘Don’t Make Ads, Make TikToks’, mereka memproduksi konten yang terasa lebih autentik dan menyatu dengan konten pengguna lain.

Hasilnya, mereka mencatat peningkatan 5X jumlah instalasi aplikasi dan efisiensi biaya promosi yang lebih baik.

4. Disney dan Kampanye Share Your Ears

Disney bekerja sama dengan Make-A-Wish Foundation dalam kampanye #ShareYourEars. Setiap unggahan foto dengan telinga Mickey Mouse menghasilkan donasi sebesar $5.

Kampanye ini mendorong lebih dari 1,7 juta unggahan dan meningkatkan jangkauan hingga 330%.

Contoh ini menunjukkan bahwa sosial media marketing juga bisa digunakan untuk menggabungkan tujuan sosial dengan brand awareness.

5. Buffer dan Strategi Kurangi Frekuensi Postingan

Buffer memilih untuk mengurangi jumlah postingan Facebook hingga 50%. Tapi, justru strategi ini berhasil meningkatkan engagement dan jangkauan hingga 3 kali lipat.

Ini jadi pelajaran penting untuk brand yang ingin tampil lebih berdampak di media sosial. Karena, ternyata kualitas selalu mengalahkan kuantitas. 

6. Chillital dan Pinterest SEO Otomatis

Chillital memanfaatkan Pinterest secara maksimal untuk menjangkau audiens yang mencari konten visual.

Dengan SEO Pinterest dan otomasi konten, mereka sukses mendapatkan 268 juta impresi dan menjangkau 9 juta pengguna.

Ini membuktikan bahwa pendekatan visual yang tepat bisa membuka peluang besar tanpa harus aktif di semua platform.

7. Meliá Hotels dan Pertumbuhan Audiens

Meliá Hotels International menggunakan media sosial untuk mendengar dan merespons kebutuhan pelanggan secara langsung.

Pendekatan ini berhasil menaikkan jumlah followers dari 5 juta menjadi 6 juta dalam waktu 6 bulan. Integrasi antara layanan pelanggan dan pemasaran digital membuat brand mereka tumbuh lebih cepat.

Lewat sosial media marketing, kamu bisa membangun hubungan yang mendalam dengan pelanggan, meningkatkan kepercayaan, dan membuka lebih banyak peluang untuk berkembang.

Mau jadi sosial media spesialist yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di Bootcamp Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya. 

Jangan cuma baca aja, langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer! 

Biar ilmunya makin komplit, kamu juga bisa beli Megacreator Book di sini!

Leave a reply

Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...