Kalau followers kamu udah ratusan ribu, maka kamu sudah masuk kategori macro influencer. Dan ini artinya, kamu udah punya potensi besar buat kerja sama dengan brand besar, bahkan secara eksklusif.
Macro influencer adalah content creator yang punya jumlah followers antara 100.000 sampai 500.000. Mereka dianggap punya reach yang luas dan kredibilitas tinggi karena biasanya udah punya track record konsisten bikin konten yang relevan dan punya value.
Berbeda dengan selebriti atau mega influencer yang followers-nya di atas 1 juta, macro influencer masih punya kedekatan cukup kuat dengan audiens.
Engagement rate mereka mungkin nggak setinggi micro influencer, tapi tetap stabil dan layak dilirik oleh brand.
Macro influencer biasanya udah spesialis di satu niche tertentu, misalnya fashion, beauty, finance, atau edukasi.
Mereka punya posisi unik karena bisa menjangkau audiens yang luas tapi tetap kelihatan personal dan relatable. Ini yang bikin brand senang kerja sama dengan mereka untuk campaign berskala besar.
Secara umum, kategori influencer dibagi kayak gini:
Kalau akun kamu udah punya followers di angka 100 ribuan, berarti kamu masuk ke zona macro. Biasanya, di tahap ini kamu udah mulai dikenal di luar niche awal kamu, dan kontenmu punya dampak lebih luas.
Soal rate, ini memang bisa beda tergantung niche, kualitas konten, dan platform. Tapi buat gambaran umum, berikut estimasi rate card untuk macro influencer di Indonesia:
Kalau kamu punya konten yang video-based seperti TikTok atau YouTube Shorts, rate-nya bisa lebih tinggi karena effort dan impact-nya lebih besar.
Brand biasanya tertarik kerja sama dalam bentuk campaign panjang atau paket konten, misalnya kombinasi feed + reels + story.
Yang harus kamu lakukan adalah pastikan kamu punya media kit yang rapi dan profesional. Isi dengan data engagement, demografi audiens, insight performa konten, dan portofolio kerja sama sebelumnya kalau ada. Ini akan bantu brand percaya bahwa kamu siap jadi partner profesional.
Baca Juga: Apa itu Influencer Management? Penting untuk Content Creator Pemula!
Di posisi macro influencer, kamu juga bisa mulai membangun positioning yang lebih strategis. Misalnya dengan personal branding yang kuat, storytelling yang konsisten, dan kolaborasi yang punya nilai.
Kamu juga bisa mulai nawarin ide konten yang nggak cuma kreatif, tapi juga bisa konversi—baik awareness, leads, maupun penjualan.
Banyak alumni Seefluencer yang sekarang udah ada di posisi ini karena mereka tahu cara naik dari level micro ke macro dengan strategi yang tepat.
Dengan skill yang terus diasah, komunitas yang supportif, dan pendekatan yang profesional, mereka bisa jadi partner brand yang diandalkan.
Jadi kalau sekarang followers kamu udah masuk angka ratusan ribu, ini saatnya mulai upgrade cara kamu presentasiin diri.
Sebagai macro influencer, kamu udah pegang kekuatan besar buat kolaborasi dengan brand, bangun pengaruh yang lebih luas, dan bahkan jadi role model di komunitasmu sendiri.
Mau jadi influencer yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di Bootcamp Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya.
Jangan cuma baca aja, langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer!
Biar ilmunya makin komplit, kamu juga bisa beli Megacreator Book di sini!