Gimana sih caranya biar bisa jadi travel influencer yang dapet tawaran kerja sama dan bisa traveling sambil dibayar? Nah, kalau kamu punya keinginan ke arah situ, yuk kita bahas dari awal biar kamu tahu harus mulai dari mana.
Travel influencer adalah seseorang yang membagikan pengalaman perjalanannya lewat berbagai platform digital seperti Instagram, YouTube, TikTok, atau blog. Mereka cerita soal tempat yang dikunjungi, aktivitas yang dilakukan, makanan lokal, budaya, dan semua hal menarik yang bikin orang lain terinspirasi buat ikut jalan-jalan juga.
Pekerjaan seorang travel influencer nggak cuma soal posting pemandangan bagus. Mereka juga harus mikir konsep konten, ngatur jadwal, bikin itinerary, ambil gambar atau video yang menarik, edit hasilnya, terus konsisten posting.
Banyak dari mereka yang akhirnya kerja sama dengan brand pariwisata, hotel, sampai pemerintah daerah untuk bantu promosi destinasi wisata.
Kalau kamu ingin serius membangun diri sebagai travel influencer, kamu butuh lebih dari sekadar liburan. Ada strategi dan kerja nyata di balik feeds yang estetik itu. Ini 7 tips praktis yang bisa kamu mulai sekarang juga:
Kamu harus tahu, kamu tipe traveler seperti apa? Apakah fokus ke alam, budaya, kuliner, atau city life? Gaya ini akan nentuin kontenmu. Misalnya, kalau kamu suka solo traveling ke tempat antimainstream, audiensmu akan tertarik ke cerita-cerita petualangan unik. Kalau kamu senang staycation di hotel estetik, kamu bisa fokus ke review penginapan.
Kamu nggak harus ke luar negeri dulu. Mulailah dari tempat-tempat yang bisa kamu jangkau dengan budget sendiri. Banyak spot menarik di Indonesia yang belum banyak diliput. Prioritaskan tempat yang punya daya tarik visual dan cerita unik.
Kamu harus punya rencana perjalanan yang efisien biar waktu di lokasi nggak kebuang sia-sia. Tapi tetap sisakan ruang buat eksplorasi spontan. Misalnya kamu udah catat lima spot, tapi pas sampai di sana kamu nemu hidden gem, jangan ragu mampir dan dokumentasikan.
Golden hour (pagi atau sore) adalah waktu terbaik untuk ambil gambar. Cahayanya bagus dan bikin foto/video kamu lebih hidup. Bawa tripod kecil dan pastikan kamu punya cukup footage untuk berbagai format: Reels, Story, dan YouTube Shorts.
Pilih tone warna atau filter yang sesuai dengan branding kamu. Kalau kamu suka warna hangat, pakai terus filter yang senada. Ini bikin feeds kamu kelihatan rapi dan orang lebih gampang kenal kontenmu cuma dari gaya visualnya.
Audiens lebih suka cerita daripada sekadar lihat foto. Ceritain gimana kamu bisa nyasar ke tempat itu, apa tantangannya, atau makanan aneh apa yang kamu coba. Ini yang bikin kamu relatable dan bikin audiens betah ngikutin.
Jangan cuma fokus bikin konten. Kamu juga harus aktif di kolom komentar, bikin polling, jawab DM, dan sesekali collab sama travel creator lain. Ini bantu nambah exposure dan memperluas audiensmu.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Butuh Personal Branding Sebagai Konten Kreator
Menjadi travel influencer itu bukan mimpi yang jauh selama kamu mau konsisten dan terus belajar. Kamu bisa mulai dari tempat terdekat, gunakan apa yang kamu punya, dan bawa audiensmu ikut “jalan-jalan” lewat kontenmu. Yang penting kamu punya cerita, punya semangat, dan berani mulai.
Mau jadi influencer yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di Bootcamp Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya.
Jangan cuma baca aja—langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer!