Apa Itu KOL dan Apa Bedanya dengan Influencer? Berbeda dengan yang dipahami kebanyakan orang, KOL dan influencer itu berbeda, loh.
Kamu mungkin pernah melihat sebuah produk dibahas oleh seseorang di media sosial dan langsung merasa tertarik.
Tapi, apakah orang itu influencer atau KOL? Keduanya memang terlihat mirip karena sama-sama punya pengaruh di dunia digital, tapi sebenarnya ada perbedaan yang cukup esensial di antara keduanya.
Kalau kamu sedang cari tahu apa itu KOL, artikel ini bisa membantumu memahami peran dan bedanya dengan influencer.
KOL adalah singkatan dari Key Opinion Leader. Mereka adalah orang-orang yang dianggap ahli atau punya pengetahuan mendalam dalam bidang tertentu.
Misalnya, dokter gigi yang merekomendasikan sikat gigi elektrik, atau chef yang mengulas alat masak.
Jadi, KOL nggak harus punya jutaan followers, tapi mereka punya kredibilitas yang kuat di mata audiens karena keahliannya.
Biasanya, KOL dikenal lebih dulu di luar media sosial. Misalnya mereka punya profesi tertentu atau dikenal karena prestasi di bidangnya, lalu baru aktif berbagi opini secara online.
Karena itulah, ketika KOL merekomendasikan sesuatu, audiens merasa lebih percaya dan nggak menganggap itu sekadar promosi.
Kalau influencer, mereka memang membangun pengaruh dari media sosial. Mereka bisa berasal dari berbagai latar belakang, bahkan tanpa harus punya keahlian khusus di bidang tertentu.
Yang mereka miliki adalah personal branding yang kuat dan kemampuan untuk menarik perhatian audiens lewat konten yang engaging.
Misalnya, kamu mungkin mengikuti seorang beauty influencer karena gaya makeup-nya relatable. Atau food vlogger yang suka jajan dan mereview makanan pinggir jalan.
Mereka bisa memengaruhi keputusan audiens karena kedekatan yang dibangun dari konten sehari-hari.
Tapi perlu diingat, pengaruh influencer bisa sangat besar meskipun mereka bukan ahli. Karena mereka dekat dengan audiens, sering muncul di linimasa, dan punya gaya komunikasi yang terasa akrab.
Baca Juga: Seefluencer Circle Wadah Komunitas Influencer
Kalau kamu masih bingung membedakan KOL dan influencer, coba lihat dari tiga aspek ini:
Jawabannya tergantung pada tujuan promosi dan target audiens. Kalau kamu ingin membangun kepercayaan pada produk yang teknis atau berkaitan dengan kesehatan, KOL bisa jadi pilihan tepat.
Tapi kalau tujuannya membangun awareness secara cepat dan luas, influencer bisa lebih efektif untuk promosi.
Bahkan, banyak brand sekarang menggabungkan keduanya. Mereka menggandeng KOL untuk memberikan validasi, dan influencer untuk menyebarkan pesan dengan cepat. Jadi, kolaborasi ini saling melengkapi.
Meskipun berbeda, KOL dan influencer punya peran masing-masing dalam strategi pemasaran digital. Kamu tinggal sesuaikan dengan tujuan dan pesan yang ingin disampaikan.
Jangan sampai salah pilih, karena salah memilih bisa bikin campaign terasa kurang relevan di mata audiens.
Jadi, kalau ada pertanyaan di kepalamu seperti apa itu KOL dan kenapa mereka beda dengan influencer, sekarang kamu sudah tahu jawabannya.
Keduanya bisa jadi aset penting untuk promosi, asalkan kamu paham karakter dan kelebihan masing-masing.
Raih peluang jadi influencer sukses lewat App & Community by Seefluencer! Nikmati Live Class Bedah Konten interaktif, dukungan komunitas di WA, dan akses ke aplikasi pembelajaran eksklusif. Saatnya upgrade skill dan jaringanmu bersama ratusan kreator lainnya.
Jangan cuma baca aja, langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer! Biar ilmunya makin komplit, kamu juga bisa beli Megacreator Book di sini!