contoh konten digital

6 Contoh Konten Digital Berdasarkan Formatnya

BlogOctober 23, 2025

Contoh konten digtal berdasarkan formatnya. Kamu mungkin sudah tahu bahwa dunia digital sekarang penuh dengan berbagai jenis konten. Tapi apakah kamu tahu format mana yang paling cocok buat audiensmu?

Dalam strategi digital marketing, memahami contoh konten digital dan formatnya bisa menentukan apakah pesanmu sampai atau tenggelam di tengah banjir informasi.

1. Konten Teks

Konten berbentuk teks masih jadi tulang punggung dunia digital. Artikel blog, caption media sosial, e-book, atau newsletter termasuk dalam kategori ini. Format teks efektif untuk menjelaskan ide, memberikan edukasi, dan membangun otoritas.

Misalnya, brand yang ingin tampil sebagai ahli di bidangnya bisa menggunakan artikel blog SEO-friendly agar muncul di hasil pencarian Google. Selain itu, teks bisa menjadi dasar dari format lain—seperti skrip video atau caption TikTok.

Kunci dari konten teks yang berhasil adalah konsistensi gaya bahasa dan relevansi dengan kebutuhan audiens. Teks yang terlalu formal membuat orang bosan, sedangkan yang terlalu santai bisa kehilangan kredibilitas. Kamu harus tahu konteks platform dan siapa yang membaca.

2. Konten Visual

Visual adalah format paling kuat untuk menarik perhatian dalam waktu singkat. Poster, infografik, carousel Instagram, dan meme termasuk kategori ini. Otak manusia memproses gambar lebih cepat dari teks, jadi visual yang kuat bisa menyampaikan pesan bahkan tanpa kata-kata.

Infografik efektif untuk menyajikan data atau informasi kompleks secara sederhana. Carousel Instagram bisa digunakan untuk storytelling singkat.

Sementara itu, meme cocok untuk engagement dan menciptakan kedekatan emosional. Brand seperti Gojek dan Tokopedia sering memakai kombinasi ini untuk meningkatkan interaksi tanpa kehilangan nilai informatif.

3. Konten Audio

Konten audio mengalami lonjakan popularitas karena gaya hidup multitasking. Orang bisa mendengarkan sambil bekerja, berkendara, atau olahraga. Podcast dan audio short-form seperti voice note marketing menjadi contoh utamanya.

Banyak brand menggunakan format ini untuk membangun keintiman, karena suara terdengar lebih personal dibanding teks atau gambar.

Podcast yang sukses biasanya punya narasi kuat, host yang otentik, dan nilai yang jelas. Brand bisa menggunakan format ini untuk edukasi atau storytelling. Misalnya, perusahaan skincare bisa membuat podcast tentang perawatan kulit dan menghadirkan dermatolog sebagai tamu.

4. Konten Video

contoh konten video
sumber:unsplash

Video adalah format paling dominan di era sekarang. Platform seperti YouTube, TikTok, dan Reels Instagram membuat konsumsi video meningkat drastis.

Konten video terbagi menjadi dua jenis utama: short-form (di bawah 1 menit) dan long-form (lebih dari 5 menit). Short-form efektif untuk awareness, sementara long-form cocok untuk edukasi mendalam atau storytelling.

Untuk menghasilkan konten video berkualitas, penting juga untuk mempertimbangkan pilihan alat yang digunakan. Perdebatan antara kamera hp vs kamera mirorrles untuk konten semakin menarik, karena keduanya memiliki kelebihan masing-masing dalam hal portabilitas dan kualitas gambar.

Video bekerja karena menggabungkan elemen visual dan audio sekaligus. Kombinasi ini membangun koneksi emosional yang lebih kuat. Brand seperti Erigo dan Wardah memanfaatkan video untuk menunjukkan lifestyle dan nilai di balik produk.

Dalam strategi digital, video juga berfungsi memperpanjang waktu audiens di platform, yang berarti sinyal positif bagi algoritma.

5. Konten Interaktif

Konten interaktif membuat audiens ikut berpartisipasi, bukan hanya menonton atau membaca. Formatnya bisa berupa polling, quiz, AR filter, hingga game sederhana. Dengan pendekatan ini, engagement meningkat karena pengguna merasa menjadi bagian dari pengalaman.

Misalnya, brand fashion bisa membuat quiz “gaya outfit yang cocok dengan kepribadianmu”. Hasilnya, pengguna merasa terlibat dan data yang dikumpulkan bisa digunakan untuk strategi personalisasi berikutnya. Konten seperti ini cocok untuk platform dengan interaksi cepat seperti Instagram Stories atau TikTok.

6. Konten Live dan Streaming

Konten live menghadirkan pengalaman real-time. Audiens bisa langsung berinteraksi lewat komentar atau pertanyaan. Format ini efektif untuk membangun kepercayaan dan memperlihatkan sisi autentik brand.

Contohnya, brand F&B menggunakan live cooking session, atau e-commerce seperti Shopee dan TikTok Shop memakai live selling untuk meningkatkan konversi.

Selain untuk promosi, format live bisa digunakan untuk edukasi, seperti webinar atau sesi Q&A. Tantangannya adalah menjaga kualitas siaran agar tidak terkesan asal. Karena semua terjadi langsung, persiapan konten tetap harus matang.

Setiap format memiliki kekuatan berbeda. Konten teks membangun otoritas, visual menarik perhatian, audio menciptakan kedekatan, video memperluas jangkauan, interaktif meningkatkan engagement, dan live menghadirkan keaslian.

Setelah kamu memahami dan menerapkan contoh konten digital dengan tepat, strategi online-mu akan lebih efektif dan berdampak.

Mau jadi influencer yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di App & Community by Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya. 

Jangan cuma baca aja, langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer! Biar ilmunya makin komplit, kamu juga bisa beli Megacreator Book di sini!

Leave a reply

Loading

Signing-in 3 seconds...

Signing-up 3 seconds...