Sebenarnya, influencer tuh dapat uang dari mana saja, ya? Kok bisa mereka beli gadget baru, liburan ke luar negeri, atau hidup nyaman dari sosial media. Wajar banget kalau kamu penasaran dari mana aja sumber pendapatan influencer yang sebenarnya.
Jadi, biar kamu nggak nebak-nebak terus, yuk kita bahas satu per satu sumber pendapatan yang umum banget dipakai para influencer. Siapa tahu setelah baca ini, kamu bisa mulai menyusun strategi untuk mengembangkan kariermu sendiri.
Ini salah satu sumber pemasukan yang paling dikenal. Brand akan membayar influencer untuk mempromosikan produk atau layanan mereka lewat konten. Bentuknya bisa berupa postingan Instagram, video YouTube, TikTok, hingga story singkat.
Makin besar engagement kamu, makin tinggi nilai tawaran yang bisa masuk. Tapi jangan tunggu followers harus ribuan dulu, brand lokal juga mulai tertarik kerja sama dengan nano dan mikro influencer.
Kalau kamu belum dapat brand besar untuk endorse, kamu bisa mulai dari affiliate. Konsepnya simpel: kamu promosiin produk pakai link khusus, lalu dapat komisi tiap kali ada yang beli lewat link itu.
Banyak banget platform yang nyediain sistem ini, mulai dari marketplace kayak Tokopedia dan Shopee, sampai brand tertentu yang punya program affiliate sendiri. Ini cocok banget buat kamu yang baru mulai dan pengin nyicipin penghasilan pertama.
Influencer juga bisa banget jual produk sendiri. Ini bisa produk fisik seperti merchandise, fashion, atau skincare. Bisa juga produk digital seperti e-book, preset filter, template, atau kelas online.
Biasanya, setelah kamu punya komunitas yang cukup loyal, mereka akan lebih tertarik beli produk yang kamu buat sendiri karena udah percaya sama kamu. Di sinilah kamu bisa lebih bebas dan dapat margin lebih besar.
Beberapa platform udah nyediain sistem monetisasi langsung buat para content creator. Misalnya YouTube dengan AdSense-nya, TikTok Creator Fund, atau Facebook Reels bonus. Di sini kamu bakal dapat uang dari jumlah views, klik iklan, atau interaksi.
Tapi memang, untuk sampai bisa dimonetisasi, ada syarat tertentu dari platform—misalnya minimal subscribers, jam tayang, atau jumlah views tertentu. Tapi kalau kamu konsisten, ini bisa jadi pemasukan pasif yang stabil banget.
Selain kerja sama langsung dengan brand, influencer juga bisa dapet penghasilan dari project yang lebih besar. Contohnya jadi host acara online, narasumber webinar, hingga jadi ambassador kampanye sosial.
Kadang, kolaborasi ini datang dari relasi atau rekomendasi antar influencer. Jadi, membangun jaringan dan menjaga reputasi juga berpengaruh ke peluang-peluang ini.
Baca Juga: 5 Contoh Penerapan Influencer Marketing dalam Bisnis
Sekarang kamu tahu, sumber pendapatan influencer itu banyak dan nggak melulu soal followers yang jutaan. Bahkan kamu bisa mulai dari komunitas kecil dengan strategi yang tepat. Kuncinya adalah konsisten, kenali keunikan kamu, dan mulai buka peluang dari sekarang.
Mau jadi influencer yang nggak cuma eksis, tapi juga cuan? Yuk, gabung di Bootcamp Seefluencer! Di sini, kamu bakal dapet strategi jitu, insight daging, dan kesempatan networking bareng kreator lainnya.
Jangan biarkan peluang jadi content creator sukses lewat begitu saja. Dengan buku “Mega Creator“, kamu akan belajar trik dan strategi praktis yang bisa langsung dipraktikkan. Ambil langkah pertamamu sekarang, pesan bukunya hari ini, dan buktikan mulai dari hari pertama ngonten.
Jangan cuma baca aja—langsung follow Instagram, TikTok, dan YouTube biar nggak ketinggalan update dan tips buat jadi influencer!